Petinggi The Foxes di laporkan sedang berunding dengan pelatih Craig Shakespeare, untuk membahas soal perpanjangan hubungan kerja sama.
Pelatih dari Inggris berumur 53 tahun itu di angkat menjadi pengganti dari pelatih asal Italia, Claudio Ranieri, untuk melatih Jamie Vardy dkk mulai bulan Maret lalu, Shakespeare yang di beri tugas utama untuk membawa Leicester City harus terhindar dari zona merah dan pada akhirnya beliau berhasil membawa The Foxes mengakhiri musim dengan duduk di peringkat ke 12 dengan mengumpulkan total 45 angka.
Karena berhasil menunaikan tugasnya dengan baik di mana manajer berumur 53 tahun itu berhasil menghindarkan klub dari kemaluan yang sangat besar, di mana Leicester City adalah juara bertahan pada tahun lalu jika harus terlempar ke divisi Championship akan jadi sejarah yang sangat buruk di ajang kancah sepak bola dunia terutama di daratan Inggris.
Manajemen Leicester sangat puas dengan kinerja yang di tunjukkan oleh Shakespeare dan di kabarkan sudah mengadakan perundingan dengan pelatih yang bersangkutan dalam seminggu terakhir ini, pokok pembahasan tentu soal kontrak baru yang secara garis besar yang di bicarakan tentu soal durasi kerja sama dan gaji yang akan di dapatkan oleh pelatih berumur 53 tahun itu jika tetap bertahan di King Power.
Manajer The Foxes sebelumnya yang berasal dari Italia, Claudio Ranieri, harus menerima kenyataan pahit dengan menerima surat PHK dan petinggi klub karena di nilai tidak bisa mendongkrak permainan Jamie Vardy dkk pada musim ini, malah Leicester nyaris saja terdegradasi ke divisi dua jika tidak ada pergantian posisi manajer pada bulan Maret lalu.
Ranieri sendiri pada tahun lalu sukses membuat sejarah bagi The Foxes, di mana tim yang tidak pernah bermimpi untuk bisa bersaing dapatkan titel juara, di bawanya mengangkat trofi juara pada tahun lalu, tapi karena penampilan Leicester yang sangat buruk pada tahun ini juga yang harus membawa pelatih dari Italia itu harus angkat koper dari stadion King Power pada tiga bulan lalu. (kk)